Rabu, 18 Maret 2009

Indahnya Pengampunan


Indahnya Pengampunan



Matius 6:12
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 79; Roma 7; Ulangan 5-6

Gladys adalah isteri dari pendeta Graham Staines yang berasal dari Australia. Dalam pelayanan mereka ke Orissa, India, Gladys harus kehilangan suami dan juga kedua anaknya dalam sebuah kekerasan yang terjadi di sana. Namun dalam suasana penuh duka seperti itu, Gladys menyatakan bahwa ia memaafkan pembunuh suami serta kedua anaknya. "Saya telah memaafkan pembunuh suami saya dan tidak memiliki kebencian. Karena pengampunan membawa kesembuhan dari kebencian dan kekerasan," tegas Gladys. Setelah kematian suami dan kedua anaknya, ia tetap tinggal di Orissa dan meneruskan pelayanan yang dimulai oleh suaminya di rumah kaum penderita lepra.

Pengampunan adalah jalan yang menghubungkan kembali pemulihan hubungan yang terputus antara Allah dan manusia. Allah melakukannya dengan menjelma menjadi manusia serta mengalami penderitaan sebagai ganti hukuman yang mestinya diterima oleh manusia.

Pengampunan yang dilakukan secara tulus dan sukarela atas kesalahan orang lain - entah kecil maupun besar - akan menyembuhkan luka hati yang ada pada dirinya sendiri. Hal itu juga mendatangkan pemulihan atas hubungan yang retak.

Tuhan Yesus menempatkan pengampunan antar sesama itu sebagai prasyarat pengampunan yang disediakan Allah bagi manusia. Jika seseorang bersedia mengampuni kesalahan sesamanya, Allah juga akan mengampuni kesalahan orang itu, begitu pula sebaliknya. Dampak pengampunan itu tidak hanya dirasakan oleh pribadi yang bersangkutan, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain adalah orang yang memutuskan jembatan kehidupan yang harus dilaluinya.



Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


- Jawaban.com -

Tidak ada komentar: